rumah tanah dijual di mojokerto jombang surabaya

rumah tanah dijual di mojokerto jombang surabaya

laman tentang jual beli rumah, tanah dan bangunan dijual di mojokerto, jombang, surabaya

ketik lokasi dimana anda sedang mencari rumah-tanah-bangunan :

Kamis, 31 Desember 2015

SERBA-SERBI TANAH UNTUK LAHAN INDUSTRI DI MOJOKERTO

WILAYAH INDUSTRI BARU DI MOJOKERTO - JAWA TIMUR


Lahan untuk Industri banyak dijual di Mojokerto
Di Kabupaten Mojokerto telah siap tanah / lahan untuk kawasan industri sekitar 10.000 hektare.  Tanah seluas itu berada di empat kecamatan wilayah utara sungai brantas. Lahan seluas 10.000 hektar ini guna dijadikan sebagai lokasi kawasan industri. Pemerintah Mojokerto, sengaja menyiapkan lokasi lahan untuk industry di kawasan utara guna menyongsong selesainya proyek tol Surabaya-Mojokerto yang pengerjaan tinggal tersisa sekitar 30 % Berdasarkan permintaan pasar, wilayah utara Mojokerto memang di pilih sebagai kawasan industrI. Salah satu alasannya karena berdekatan dengan akses jalan TOL SUMO (SURABAYA – MOJOKERTO) yang akan segera selesai.

“Lahan yang telah disiapkan adalah sebanyak 10.000 hektar," kata Mustofa ketika dikutip dari Siaran Pers  


tanah non industri di pusat kota mojokerto
(Rabu, 26/10). Lebih lanjut Mustofa menjelaskan bahwa lokasi lahan untuk kawasan industry itu tersebar di empat kecamatan yaitu GEDEG, JETIS, KEMLAGI dan DAWAR BLANDONG." Untuk mendukung dan memperlancar rencana pengembangan kawasan industri baru di Mojokerto itu sejumlah ruas jalan yang menuju lokasi lahan telah dan terus diperlebar serta diperkuat dengan konstruksi kokoh beton cor. Hal tersebut dilakukan agar dapat memudahkan akses ke lokasi mengingat ruas jalan itu akan dilewati kendaraan-kendaraan besar dan berat seperti traktor, truk besar, tronton dan container.

Agar kebijakan pengembangan dan pembukaan lahan untuk kawasan industri baru Mojokerto itu bisa diterima, maka pemerintah Mojokerto telah melakukan beberapa sosialisasi dengan begitu harapannya akan banyak melibatkan masyarakat.

"Proyek pengembangan kawasan industri ini akan segera direalisasikan dengan lama pengerjaan selama lima tahun. Proyek ini akan dimaksimalkan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi yang impact-nya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mojokerto," demikian Mustafa menerangkan.


TOL SUMO (SURABAYA-MOJOKERTO) TONGGAK INDUSTRIALISASI MOJOKERTO

Tanah non industri di pusat kota mojokerto
Tol Surabaya-Mojokerto terus dikebut pengerjaannya dan saat ini diperkirakan baru rampung sekitar 65 persen. Meski begitu efeknya sudah mulai dirasa penduduk di daerah Mojokerto, khususnya di daerah yang berada di sebelah utara Sungai Brantas. Termasuk wilayah yang di proyeksikan untuk dijadikan kawasan industri baru, yaitu Kecamatan Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawar Blandong. Tanah-tanah di sini sudah lumayan mahal harganya jika dibanding sebelum ada proyek jalan TOL SUMO (SURABAYA – MOJOKERTO), kalau dulu harga permeternya hanya berkisar Rp40.000,- kini lahan milik warga sudah ada yang berani menawar hingga harga Rp 200.000,- permeternya. Demikian menurut Pak Suhanto, salah seorang penduduk Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Dia mengaku pernah mengiikuti pertemuan di Balai Desa Ngabar dengan pihak pengembang yang sedang mencari lokasi untuk sebuah perumahan. Bahkan di Ngabar bukan hanya cocok untuk pembangunan perumahan, tapi juga cocok untuk industri karena ruas jalan yang melintas di wilayah itu telah di cor yang memang di bangun pemerintah mojokerto untuk mengantisipasi pembangunan pabrik dan industry di wilayah itu.

Jalan konstruksi COR BETON menyambut area industri mojokerto

Akan tetapi tanah / lahan dengan tawaran Rp200.000,- permeter itu tidak lantas membuat penduduk rela begitu saja melepaskannya. Maklum mungkin sudah secara turun temurun warga telah mewarisi tanah subur yang mereka kelola sekrang. Tanah mereka memang merupakan lahan yang sangat produktif untuk pertanian. Sehingga sudah barang tentu mereka mengaku berat melepaskan tanah yang selama ini menjadi tumpuhan hidup mereka, walaupun kebanyakan mereka rata-rata mengatakan mau melepaskan jika harganya cocok. Sebab iming-iming harga Rp200.000,- permeter menurut mereka belum seberapa jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang dekat dengan pabrik besar seperti di Wilayah Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.

Hal lain yang membuat para pemilik warga yang notabene adalah para petani yang ulet, mereka bingung mau usaha apa. Mana mungkin ikut-ikutan bikin pabrik usaha saja masih nol pengalaman? Mereka mengaku akan melepaskan tanahnya jika ada kecocokan harga, walaupun hati dan pikiran tetap was-was terhadap pekerjaan mereka setelah lahan sawah ladang mereka terjual. Sebab, selama ini bertani adalah pekerjaan mereka yang utama, jika tanah-tanah itu jadi dilepaskan, maka secara otomatis mereka juga akan berganti pekerjaan. Dan uang hasil penjualan tanah itulah yang rencananya akan dijadikan modal usaha.

Tiang pancang jalan tol di kesamben jombang dekat dengan Gedeg Mojokerto
Mungkin juga bagi yang tidak mau ganti dengan pekerjaan cocok tanam, mereka akan mencari lahan di wilayah lain dari desa mereka atau bahkan luar daerah, karena mencari tanah atau lahan yang cocok dan pas dihati juga seringkali gampang-gampang susah. Belum lagi nanti beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Menghadapi hal semcam ini memang perlu pemikiran yang serius. Seandainya bertahan di lingkungan situ, berarti dia harus mencari penghasilan baru selain dari bercocok tanam karena lahan mereka sudah terjual dan bukan lagi hak milik mereka. Dan kita tahu bahwa beralih profesi dari bertani menjadi pedagang itu juga hal yang sulit dilakukan. Karena tentunya mental pedagang dan petani sudah lain.  Sebanyak apapun uang diterima setelah penjualan lahan, jika tidak dikelola untuk hal yang menghasilkan tentu lama-kelamaan akan habis juga. Ini adalah perjuangan pemikiran bagi para pemilik lahan di Mojokerto yang wilayahnya akan segera berganti fungsi menjadi wilayah industri.

Kita tegaskan kembali bahwa, walaupun belum selesai seluruhnya namun efek pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto ternyata sudah mulai terasa. Antara lain adalah tanah dan lahan di daerah Mojokerto, terutama yang dilintasi jalan TOL SUMO harganya menjadi membumbung tinggi. Spekulan-spekulan tanah berkeliaran, makelar bermunculan bahkan ada saja orang yang berani mengadakan pertemuan dengan warga dan mengaku sebagai pihak yang resmi dan sudah mendapatkan ijin dari pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Untuk mengantasipasi efek positif Tol Sumo, pihak pemerintah Kabupaten Mojokerto memang sudah menyiapkan lahan industri di daerah yang rencananya akan dijadikan kawasan industri. Daerah ini rencananya berada di sebelah utara Sungai Brantas, yang meliputi Kecamatan Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawar Blandong. Nantinya, daerah ini akan dibentuk mirip seperti kawasan Ngoro Industri Mojokerto yang sekarang telah padat dengan bangunan pabrik dan industri.  Selama ini Ngoro Industri Persada menjadi daya tarik bagi investor asing (banyak dari Taiwan) untuk membangun pabrik di sana dan telah banyak menyerap tenaga kerja di Mojokerto dan sekitarnya.
Walaupun banyak pihak yang setuju terhadap rencana menjadikan lahan-lahan daerah sebelah utara Sungai Brantas sebagai kawasan industri, akan tetapi juga tidak sedikit penduduk di daerah ini yang merasa khawatir merasakan dampak negatifnya. Terutama yang didepan mata adalah kehilangan lahan pertanian sekaligus mata pencaharian. Banyak petani pemilik lahan yang mengaku rela melepaskan tanahnya karena tergiur hasil penjualan tanah yang memang besar sekali. Setelah tanah dijual, mereka harus berpikir ulang mendapatkan penghasilan. Dan yang paling dikhawatirkan adalah mereka tidak bisa memanfaatkan uang hasil penjualan lahan untuk hal-hal yang produktif (untuk buka usaha), tapi malah untuk kebutuhan konsumtif, membeli kendaraan bermotor atau bahkan membangun rumah-rumah yang mewah. Tapi memang semua kembali kepada masing-masing individu, bagaimana mereka bersikap menghadapi perubahan lingkungan yang agraris menjadi lingkungan industri. Jika kreatif kita yakin, uang hasil penjualan lahan akan mampu kembali menghidupi mereka di Tanah Moyang mereka sendiri, Mojokerto. Mereka tidak perlu hijrah dari desanya.
Seorang warga bernama Rudianto juga sempat berpendapat bahwa, mereka adalah petani, jadi  jika mereka beralih profesi selain bertani, saya khawatir mereka tidak terlalu menguasai pekerjaan barunya dan yang terjadi malah kalah bersaing dengan yang lain. Selain itu, dampak lingkungan juga dipastikan bakal terjadi, karena itu menjadikan suatu daerah sebagai kawasan industri, harus melalui pengkajian yang seksama.


NIP KOMPLEK INDUSTRI YANG TELAH BERJALAN DI MOJOKERTO.


Ngoro Industrial Park 1 (NIP 1) menempati lahan seluas 220 hektar di Ngoro, Mojokerto. Posisi Kawasan Industri Ngoro terletak sekitar 50 KM ke arah selatan Kota Surabaya, Jawa Timur. Pada mulanya kawasan industri Ngoro ini dikembangkan oleh sebuah perseroan bersama-sama dengan RSEA Engineering Corporation dengan penyertaan masing-masing 50% saham. namun pada tahun 2013, perseroan ini mengambil alih seluruh saham RSEA Engineering sehingga kepemilikan Perseroan di ngoro Industrial Park menjadi 100%. Sementara itu, Ngoro Industrial Park 2 (NIP 2) juga telah membentang di atas lahan seluas 225 hektar. Lokasinya tepat bersebelahan dengan Ngoro Industrial Park 1. Pengembangan terakhir ini berkonsentrasi pada perluasan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar. Pengembangan pada tahun 2013 antara lain melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas seperti pembuatan sumur dan tandon air, pekerjaan slope protection dan dilakukan perluasan lahan.

Disaring dari berbagai macam sumber


RUTABA.COM
Jual beli rumah, tanah dan bangunan di Mojokerto dan Jombang
Cak Man (Suiman) Jl. Raya Prajuritkulon No.12 Kota Mojokerto
IM3 0856 55 25 75 91
Simpati 081 357 460 109
email : cakman_yes@yahoo.co.id

MOHON PERHATIAN jual beli rumah mojokerto jombang

PERLU DI BACA : KAMI MAKELAR BUKAN PEMBELI 1. Maaf jika respon dari kami lambat, karena kesibukan kami, silahkan sering cek 2. Mohon kalau ganti nomor HP. hubungi kami 3. Bagi yang mau nitip property mohon tulis minimal : UKURAN, SURAT, HARGA, LOKASI 4.Mohon sebut nama biar data tidak dobel. 5. Diatas judul ada KODE CM-..., itu adalah kode property yang dijual, KODE CR-..., itu adalah kode orang yang mencari property. Di bawah kalimat ada pro rmh..., itu adalah orang yang jual atau yang beli property. Nomor HP penjual dan pembeli kami simpan. 6.Untuk luar kota Mojokerto & Jombang, bukan prioritas, tapi tetap kami bantu. Terima kasih atas kerjasamanya

ANEKA ACCESSORIES HP

ANEKA ACCESSORIES HP
CAS HP SERBAGUNA