![]() |
Jalan tol yang melintas di sebelah tanah yang dijual. |
Bagi Bapak / Ibu / Saudara yang berminat membeli tanah in silahkan hubungi kami (rutaba.com)
Nomor pemberi informasi ini adalah : 085608331XXX
Tanah ini cocok untuk pengusaha dan investor yang
Tanah ini cocok untuk pengusaha dan investor yang
ingin mendirikan bangunan pabrik atau gudang.
Sebagai informasi tambahan, Kabupaten Mojokerto telah membuka diri dengan para investor. Sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mensukseskan program itu, menyiapkan lahan untuk industri terutama di wilayah utara Mojokerto, yaitu di wialayah Kecamatan Jetis ke utara sampai dengan wilayah Kecamatan Dawarblandong. Beberapa warga di wilayah pengembangan industri Mojokerto itu, juga menyiapkan diri dengan menawarkan tanah mereka untuk di gunakan oleh investor untuk didirikan pabrik atau gudang.
Ini adalah berita yang saya COPAS dari JPPN.COM
SURABAYA - Jumlah
kawasan industri di Jawa Timur terus bertambah. Wilayah pengembangan
manufaktur tersebut menjamur dan tersebar di berbagai daerah, terutama
di sebelah utara. Selain untuk memenuhi kebutuhan perluasan industri,
para investor baru juga terus berdatangan.
Kepala Badan Penanaman Modal Jawa Timur
Warno Harisasono mengatakan, tahun ini ada penambahan jumlah kawasan
industri dengan total luas area mencapai 18.700 hektare. Misalnya, di
Mojokerto ada penambahan 10.000 hektare, meliputi Jetis, Gedeg, Kemlagi,
dan Dawar Blandong. Kawasan industri baru tersebut jauh lebih luas
daripada wilayah sebelumnya, yakni Ngoro.
''Selain di Mojokerto, kawasan industri
tersebar di Gresik, Jombang, Tuban, Banyuwangi, dan daerah lain,''
katanya. Perinciannya, di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) 400
hektare, Ngoro Industrial Park (NIP) 300 hektare, Sidayu Gresik 1.000
hektare, Ploso Jombang 3.000 hektare, Wonorejo Banyuwangi 1.000 hektare,
Tuban Industrial Estate 1.000 hektare, dan Brondong Lamongan 2.000
hektare.
Kabid Pengolahan Data dan Sistem
Informasi BPM Jatim Dyah Wahyu Ermawati menambahkan, kawasan industri
yang tersedia masih memadai untuk memenuhi kebutuhan para penanam modal.
Tersebarnya kawasan industri juga memudahkan para investor menemukan
lokasi yang sesuai. ''Tentu tiap investor memiliki pertimbangan sebelum
memutuskan untuk memilih kawasan industri yang bakal ditempati," kata
Dyah.
Ada berbagai faktor yang menjadi
pertimbangan pemodal. Antara lain, ketersediaan listrik, air, dan
kemudahan akses transportasi sampai pelabuhan. "Makanya, hampir seluruh
kawasan industri berada di Jatim bagian utara karena dekat dengan
pelabuhan,'' ucap dia.
Ada pula faktor lain yang membuat
investor asing memilih kawasan industri tertentu. Misalnya, ada investor
asing yang cenderung memilih lokasi berdekatan dengan pemodal yang
berasal dari satu negara. ''Hampir sebagian besar investor dari Asia
Timur memilih di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Selain itu,
Jepang condong memilih di PIER, sedangkan Taiwan di NIP. Sedangkan
investor asal Tiongkok kebanyakan menyebar,'' urainya.
Berdasar data realisasi investasi sampai
semester pertama, Gresik menjadi daerah tujuan utama untuk berinvestasi
dengan porsi mencapai 23 persen. Kemudian, Sidoarjo 18 persen, Surabaya
dan Probolinggo masing-masing 15 persen. Sisanya tersebar di beberapa
kota dan kabupaten lain. (res/c1/sof)
-------------------------------------------------------------------------------------
Nah, bagi Panjenengan sedoyo yang punya tanah luas dan ingin menjualnya, Anda bisa berhubungan dengan kami :
RUTABA.COM Jual beli rumah, tanah dan bangunan di Mojokerto dan Jombang
Cak Man (Suiman)
Jl. Raya Prajuritkulon No.12 Kota Mojokerto
IM3 0856 55 25 75 91
Simpati 081 357 460 109
email : cakman_yes@yahoo.co.id